Mari saya perkenalkan pada gadget utama yang menemani saya dalam kegiatan yang saya tuliskan di blog ini. Dia adalah Compaq Presario V3125AU, sebuah komputer notebook lawas yang ditenagai processor AMD Turion 64 X2 dan grafis nVidia Geforce Go 6150. Ini memang komputer lawas, namun saya masih menggunakannya sebagai partner utama dalam tugas - tugas saya. Yang saya sukai, dia begitu cocok dengan Ubuntu 10.04.
Pada Ubuntu 10.04 semua komponennya bisa bekerja dengan baik, setelah instalasi berlangsung, yang perlu ditambahkan adalah driver proprietary dari nVidia sebagai chip grafis dan Broadcom sebagai perangkat Wi-fi, tentunya driver tersebut akan diambil melalui internet. Setelah memiliki koneksi internet, kita bisa melihat icon kecil berwarna hijau di bagian tray panel, klik pada icon tersebut dan hanya ada pilihan Install Driver, lalu sistem secara otomatis mendeteksi hardware yang membutuhkan driver dan menampilkan pilihannya untuk diaktifkan. Pada kasus ini
Aktivasi Driver Proprietary
Setelah selesai instalasi, sistem akan meminta untuk restart, setelah itu baru kita bisa merasakan manfaat dari hardware tersebut. Pada driver grafis sangat dirasakan sekali pengaruhnya pada tampilan antarmuka, menggulung halaman pada website menjadi lebih halus dan lancar, efek tampilan antarmuka (Compiz) pun bisa diaktifkan, sehingga bisa dijadikan alternatif sebagai penghilang rasa jenuh jika bosan dengan tampilan antarmuka yang kaku.
Perlu diketahui, Compaq Presario ini memiliki tombol sentuh di atas keyboard yang fungsinya untuk mengatur besarnya suara, mematikan / mengaktifkan suara, serta sebuah tombol multimedia player, dimana tombol terakhir ini sepertinya memang didesain untuk aplikasi bawaan Compaq saat menggunakan Windows XP, aplikasinya semacam Media Center untuk memainkan audio / video, untungnya tombol lainnya berfungsi baik di Ubuntu 10.04.
Tombol fn juga melaksanakan fungsinya dengan baik, berikt ini perbandingan tombol fn saat menggunakan Windows dan Ubuntu pada kondisi awal (belum dimodifikasi).
Terlihat bahwa tidak mengalami perubahan yang berarti saat menggunakan Ubuntu 10.04 dibandingkan dengan sistem operasi bawaannya (Windows XP). Bahkan scroll pada trackpad pun bisa berfungsi dengan baik tanpa instalasi tambahan, dan scroll horizontalnya juga bisa diaktifkan. Lalu bagaimana dengan tombol Windows Flag? lupakan itu, kita akan mengganti gambarnya dengan logo Ubuntu :D
Tombol | Fungsi di Windows | Fungsi di Ubuntu |
fn+F1 | Membuka Help | Membuka Help (tidak pada help default) |
fn+F2 | Menampilkan Dialog Print | Menampilkan Dialog Print |
fn+F3 | Menjalankan Internet Explorer | Menjalankan Mozilla Firefox |
fn+F4 | Switch antar display | Switch antar display |
fn+F5 | Mengaktifkan Mode Sleep | Mengaktifkan Mode Sleep |
fn+F6 | Mengunci Layar | Mengunci Layar |
fn+F7 | Menurunkan kecerahan layar | Menurunkan kecerahan layar |
fn+F8 | Meningkatkan kecerahan layar | Meningkatkan kecerahan layar |
fn+F9 | Play / Pause Media Player | Play / Pause Media Player |
fn+F10 | Stop Playing di Media Player | Stop Playing di Media Player |
fn+F11 | Previous di Media Player | Previous di Media Player |
fn+F12 | Next di Media Player | Next di Media Player |
Terlihat bahwa tidak mengalami perubahan yang berarti saat menggunakan Ubuntu 10.04 dibandingkan dengan sistem operasi bawaannya (Windows XP). Bahkan scroll pada trackpad pun bisa berfungsi dengan baik tanpa instalasi tambahan, dan scroll horizontalnya juga bisa diaktifkan. Lalu bagaimana dengan tombol Windows Flag? lupakan itu, kita akan mengganti gambarnya dengan logo Ubuntu :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar